About the first Baptist Church

Thursday, November 24, 2011

RENCANA INDAH BAGI HIDUP ANDA

Saya tercengang dengan banyaknya hal yang ditawarkan kepada kita untuk mendapatkan rahasia kehidupan yang sukses. Banyak tulisan dalam majalah mengatakan kepada kita bagaimana menghadapi masalah yang beragam; TV komersil – program yang serupa – menghujani kita dengan cara supayan berhasil dalam hidup atau setidaknya bagaimana terlihat berhasil walaupun sebenarnya tidak, klub kebugaran menawarkan sauna kolam ombak untuk menenangkan kita sehingga kita bisa menghadapi hidup dengan ketenangan jiwa, sementara berjenis-jenis obat tersedia untuk membuat kita gembira.
Semua ini merupakan bukti bahwa dunia sedang mencari rahasia untuk menikmati hidup. Bermilyar-milyar dolar digunakan untuk pencarian ini. Pencarian yang sama juga dilakukan dalam kitab ini. Percobaan terbesar yang pernah dilakukan dalam sejarah umat manusia untuk menguji berbagai pendekatan untuk sukses, kenikmatan atau kepuasan dalam hidup ditulis dalam kitab yang berusia 3000 tahun ini.
Sekarang kita sampai ke pasal 3, yang menggambarkan lawan kata pengalaman kita. Kita sekilas membaca, “Ada waktu untuk menangis dan tertawa " (Ayat 4). Melalui pasal ini pesan yang ditekankan adalah setiap hal ada waktunya dan itu berlaku untuk semua pengalaman hidup. Apakah anda pernah tertawa pada saat yang tidak tepat ? Saya pernah. Saya waktu itu ada dipemakaman, dan pemimpin meminta semua yang hadir untuk berdiri. Salah seorang teman saya berbisik, "Apalagi selain itu?" Saya tertawa – dan jelas bukan saat yang tepat untuk itu. Ron Ritchie mendapat sebutan di Dallas Theological Seminary ketika pada hari kelulusan yang merupakan peristiwa terhikmat dalam dunia pendidikan, dia berjalan diantara kursi, berpakaian jubah kelulusan, sambil memegang cangkir kopi ditangannya. Dia dikenal dalam sejarah Dallas Seminary sebagai seorang yang tidak mengetahui waktu yang tepat dalam melakukan sesuatu.
Setiap hal ada waktunya, baik pengalaman yang menyenangkan maupun yang tidak. Itulah yang dikatakan oleh Pengkhotbah pasal 3. Ini bukan hanya gambaran yang ada dalam hidup, inilah gambaran yang diberikan Tuhan. Sebagian besar dari kita mengetahui 4 Hukum Rohani dari Bill Bright yang pertama adalah, “Tuhan mengasihi anda dan memiliki rencana yang indah untuk hidup anda.” Bicara dengan seseorang mengenai hubungannya dengan Tuhan maka disinilah waktu yang tepat untuk memulainya. Rencana yang sudah diberikan disini. Demikian juga dengan Penyelidik dalam kitab ini mengatakan bahwa Tuhan ingin membawa sukacita kedalam pengalaman manusia. Banyak orang berpikir kalau kitab Pengkhotbah merupakan kitab yang murung dan pesimis karena dengan keterbatasan penulis – yaitu hanya hal yang ada “dibawah matahari” saja atau yang terlihat saja dalam hidup – penemuannya murung dan pesimis. Tapi itu bukan pesan dari kitab ini. Tuhan ingin kita memiliki sukacita dan adalah rencanaNya untuk memberikan semua itu.
Jika anda melihat dengan cermat maka anda akan mengetahui kalau 8 ayat pembuka berbicara diseputar 3 bagian besar yang berhubungan dengan manusia : tubuh, jiwa, dan roh. Empat ayat pertama berkaitan dengan tubuh:
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.
Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam;
ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan;
ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun;
{Pengk 3:1-3 RSV}



Perhatikan semua hal diatas sesuai dengan yang ada dalam dunia fisik. Tidak ada seorangpun yang minta dilahirkan; itu sesuatu yang berada diluar kekuatan kita. Tidak ada yang minta mati; itu dilakukan pada kita oleh Tuhan. Inilah cara kita seharusnya memandang hal ini sebagai daftar yang Tuhan ingin kita lakukan. Dimulai dengan pasangan kelahiran dan kematian sebagai batas hidup “dibawah matahari”
Pasangan berikut berurusan dengan penyediaan makanan: “Ada waktu untuk menanam dan menuai.” Setiap hal harus dilakukan pada waktunya. Jika anda tidak melakukannya pada waktu yang tepat anda akan mengalami masalah. Cobalah menanam dimusim dingin saat salju menutupi tanah, maka tanaman tidak akan tumbuh. Setengah dari kesulitan yang dialami dalam dunia ini adalah kita terus menerus berusaha mengatur waktu menurut kemauan kita. Tapi Tuhan sudah merencanakan waktunya. Setiap hal sudah ada waktunya.
“Ada waktu untuk membunuh dan menyembuhkan” Itu mungkin terdengar aneh untuk kita, tapi proses kematian berjalan bersamaan dengan proses kehidupan. Dokter mengatakan kepada kita bahwa setiap 7 tahun semua cel dalam tubuh kita akan mati. Tapi tubuh kita tidak mati. Keadaan anda sekarang sama seperti 7 tahun yang lalu. Tubuh manusia merupakan mujizat dalam sejarah manusia. Seperti yang dikatakan pemazamur, “ kita diciptakan dengan dasyat dan ajaib” Bagaimana kita bisa mengerti kenyataan pergantian sel dari memori lalu dan sekarang namun memori lama masih ada dan tetap sama? Ada waktu untuk membunuh dan menyembuhkan” Tuhan yang mengaturnya.
“Ada waktu untuk merombak dan membangun.” Masa muda adalah waktu untuk membangun. Otot bertumbuh, kemampuan meningkat, koordinasi tubuh menjadi lebih baik. Kemudian jika anda diijinkan hidup maka anda akan mencapai 65 tahun seperti saya, merupakan waktu dimana semuanya menurun -- "waktu untuk merombak." Tulisan menjadi lebih kecil dan makin kecil, tangga menjadi lebih tinggi dan semakin tinggi, kereta api menjadi semakin cepat dan semakin cepat, orang bicara semakin pelan -- " waktu untuk merombak.” Tapi itu sangat tepat. Kita seharusnya tidak melawan. Itu tidak buruk, itu baik. Tuhan yang menentukannya, dan apapun yang kita pikirkan, akan terus seperti itu. Itulah maksud dari tulisan ini.
Kemudian Penyelidik masuk kedalam keadaan jiwa, yang berfungsi untuk berpikir, merasakan dan memilih, lingkungan social, dan semua hubungan dalam hidup mengalir dari hal itu. Ayat 4:
ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa;
ada waktu untuk meratap;
ada waktu untuk menari;
{Pengk 3:4 RSV}

Semua hal diatas jika direnungkan sangat tepat. Tidak ada orang yang bisa lari dari kesakitan dan penderitaan hidup, itulah yang dikatakan disini. Tuhan menentukan hal itu untuk kita. Buktinya ketika AnakNya datang. Dia tidak diberikan kehidupan yang indah dan menyenangkan, bebas dari pergumulan dan kesakitan. Tidak, dia adalah, "seorang manusia yang menderita dan banyak pergumulan," {Isa 53:3b}. Dalam dunia yang jatuh ini pasti ada saat kesakitan, penderitaan dan tangisan.
Tapi juga ada waktu untuk tertawa, untuk bergembira dan senang. Ada waktu untuk menangis, tapi ada juga waktu untuk menikmati peristiwa menggembirakan. Yesus sendiri mengikuti perayaan pernikahan di Kana di Galilea. Dia masuk dan turut menyediakan pesta.
Kemudian ada waktu “untuk membuang batu, dan waktu untuk mengumpulkan batu," {Pengk 3:5a RSV}. Ada waktu untuk menghancurkan sesuatu, dan waktu untuk membangunnya kembali. Hal ini berkaitan dengan struktur social kita, hubungan kita dengan orang lain. Ada waktu ketika kita butuh memeluk orang lain untuk menunjukan dukungan kita. Tapi ada waktu ketika kita harus menolak memeluk mereka, karena dukungan kita akan disalahgunakan dan berhubungan dengan yang jahat. Waktu-waktu itu datang dari Tuhan.
Enam ayat terkhir berkaitan dengan roh, keputusan didalam diri, komitmen mendalam. Ada waktu untuk mendapat [pekerjaan, perkawinan, teman baru], dan ada waktu untuk kehilangan," {Pengk 3:6a RSV}. Ada waktu dimana kita harus mengurangi persahabatan, atau mengganti pekerjaan, dan kehilangan apa yang kita miliki dimasa lalu. Itu semua wajar dan pasti waktu itu akan datang.
Ada waktu untuk menyimpan dan ada waktu untuk membuang," {Pengk 3:6b RSV}. Ada nilai dan standar yang harus dikorbankan, sedangkan ada waktu untuk membuang sesuatu – membersihkan atap, garasi, membuang baju lama, dll. Ini kebiasaan dan perilaku yang benar. Kebencian harus dibuang. Sakit hati perlu dimaafkan dan dilupakan.
Ada waktu berdiam dan ada waktu untuk bicara," {Pengk 3:7b RSV}. Ada waktu dimana kita mengetahui sesuatu, gossip, dan kita seharusnya tidak mengatakannya. Ada waktu kita harus bicara, ketika suatu hal yang kita simpan akan menyebabkan seseorang celaka atau menunjukan kebenaran; waktunya untuk bicara.
Ada waktu untuk mencintai dan waktu untuk membenci {Pengk 3:8a RSV}. Kapan waktu untuk membenci ? Seperti Abraham Lincoln waktu dia pertama kali melihat manusia dijual sebagai budak di New Orleans. Dia merasa kebencian muncul dalam hatinya. Dia bertekad kalau ada kesempatan untuk menghancurkan perbudakan dia akan lakukan. Kebencian Lincoln terhadap perbudakan sangat tepat. Ada waktu untuk mengasihi, dimana kita melebarkan kasih kita kepada orang yang terluka, orang yang ditolak, kesepian atau lemah
Ada waktu untuk perang dan damai {Pengk 3:8b RSV}. Kita harus mengingat hal ini dalam menghadapi masalah sekarang ini. Ketika tiran melanggar hak manusia itulah saatnya sebuah bangsa berperang. Tapi ada waktu dimana perang adalah suatu hal yang salah, ketika tidak ada provokasi yang diijinkan untuk memicu perang. Sampai mana diijinkan merupakan hal yang masih diperdebatkan secara luas sampai sekarang ini.
Saya menekankan bahwa semua ini merupakan rencana Tuhan yang indah bagi hidup anda. Masalahnya apakah itu juga rencana kita bagi masa depan kita. Jika kita diberikan hak itu maka tidak ada kesenangan sama sekali dalam hidup kita. Tapi itu akan menghancurkan kita. Tuhan tahu kalau manusia dilindungi dari semua hal akhirnya dia susah menerima kenyataan hidup; mereka mementingkan diri sendiri, jahat, dangkal, tidak memiliki prinsip. Tuhan mengirimkan hal ini supaya kita bisa belajar. Segala sesuatu ada waktunya merupakan pesan dari Penyelidik.
Tapi lebih dari itu, jika Tuhan memiliki waktu untuk setiap hal Dia juga memiliki tujuan untuk semua hal, seperti yang dinyatakan bagian ini. Ayat 9:
Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah?
{Pengk 3:9 RSV}


Apa yang tertinggal untuk kepuasan setelah rasa nikmat sudah sepenuhnya dirasakan dari suatu pengalaman? Itulah pertanyaan Penyelidik dalam menyelidik segala sesuatu. Dia sudah menanyakannya 3 kali dalam kitab ini. Jawabannya:
Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan
Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya.
{Pengk 3:10 RSV}
Kehidupan itu sendiri menyimpan rahasia. Maksud dari hal ini dibangun dengan hati-hati, melalui pengujian yang dalam seperti yang sudah dilakukannya.
Sekarang dia memberikan jawabannya. Dia temukan 3 hal. Pertama,
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya; {Pengk 3:11a RSV}
Kita sudah melihat hal itu. Segala sesuatu sangat menolong dan tepat bagi kita, apa yang terlihat negative maupun positif. Ini bukan kutukan dan halangan; itu semua berkat yang disediakan Tuhan.
Bahkan musuh kitapun merupakan suatu berkat. Saya menerima sebuah surat dari teman pengusaha saya di Dallas, seorang yang sangat kritis, memberikan pemikirannya seperti ini. Dia berkata bahwa ada 5 macam orang yang dia lihat dalam hidup, “pahlawan, model, penasehat, bangsawan dan teman.” Katanya:
Saya tambahkan satu lagi: musuh.
Mereka memiliki tempat yang sangat istimewa dalam hidup kita.
Pertama, mereka bisa menyediakan arti seperti orang miskin memberikan arti bagi
Bunda Teresa.
Musuh berada disisi yang berlawanan dalam hidup kita.
Kita menempatkan posisi kita terpisah dengan mereka, seperti terang dengan gelap.
Mereka mencari kedalaman kedewasaan kekristenan kita, membuka kepentingan diri kita, kebenaran diri dan kesombongan.
Mereka menyerang dan membuka motivasi kita, dan sering kita membuat musuh dengan kesalahan kita.
Perintah ini seperti pengukur kerohanian yang diletakan didalam jiwa kita.
Sangat menarik bahwa sosiolog dan sejarawan
Hart, meletakan perintah ini sebagai perbedaan besar antara
Kekristenan dengan semua agama yang lain.
"Kasihilah musuhmu," kata Yesus {Matt 5:44, Luke 6:27}, karena mereka berharga untuk anda. Mereka melakukan sesuatu yang sangat anda butuhkan. Persoalan kita adalah kita memiliki konsep yang dangkal mengenai hal ini. Kita ingin semuanya lancar dan menyenangkan. Lebih dari pada itu, kita ingin mengatur, kita ingin mengurangi kata sakit atau penderitaan. Tapi Tuhan tidak mengijinkan kita untuk mengambil tempatNya dan mengaturnya.
Ada irama kehidupan yang penulis duniapun bisa merasakannya. Buku berjudul, Passages , berbicara mengenai berbagai macam pengalaman yang kita lalui waktu kita bertumbuh dalam hidup ini.
Hal kedua yang dipelajari Penyelidik dalam pencariannya,
………..bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka.
[ atau secara literal, "hati manusia "] {Pengk 3:11b
RSV}

1 comments:

aseeekkklahh...hahaha..
post yg laenn athh,...!!

Post a Comment