About the first Baptist Church

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Wednesday, December 21, 2011

Mukjizat Tuhan Nyata

Shalom teman2.. sya member baru neh, dah hampir sebulan saya suka baca2 blog di SS. Banyak ilmu or pengalaman yg dpt saya pelajarin dari sini..^^
Saya mau bagi2 cerita neh. Boleh di bilang kesaksian hidup :)
Ini barusan saya alami 3 minggu yg lalu.
Well, saya barusan married sama orang australia bulan July kemarin. Aslinya dia Chinese mix Portugis.
Kami kenalan lewat chat, setelah setahun pacaran dia dtg ke indo untuk ketemu face to face.Setahun kemudian akhirnya kami putuskan untuk menikah.
Semua urusan pernikahan kami, saya semua yg urus. Dari make appointment di konsulat australi di jakarta, hotel untuk keluarga, sampai urusan surat2 di catatan Sipil maupun yg di grj.
Semua jadwal saya susun berdasarkan kapan dia sampai di indo (dia cuti 1 bulan) dan saya tdk pernah konsultasi pada siapa pun tentang tanggal ato hari apa yg baik. Karena buat saya, semua hari adalah baik.
Dia punya koko yg tinggal di East Timor yg sangat percaya sekali dgn okultisme (itu saya ketahui setelah saya berkunjung ke sana selama 1 minggu setelah pernikahan kami).
Dan ada sepupu dari pihak istrinya koko yg katanya bisa meramal. Gak pernah saya sangka ternyata suami saya percaya
sekali sama hal2 yg berbau ramal meramal gitu.
Dulu saya pikir gak akan ada masalah, sampai akhirnya 3 minggu lalu suami saya tanya2 ramalan tentang keadaan saya di Indo dan bgmn masa depan kami nanti.
Ramalan Orang itu bilang.. Katanya saya selingkuh dengan anak kuliah kedokteran dan saya kasih uang juga ke anak itu. Yg lbh gila lagi, peramal itu bilang kalo ntar 5 tahun lg kami akan bercerai dan selingkuhan saya itu akan saya ajak de australi. Gila gak??
Sedangkan faktanya : aku gak pernah keluar rmh sendirian, pasti pergi sama adik ku ato sama mama. Aku kerja juga gak boleh. Bisa kebayang gak, Aku di rmh aja di tuduh selingkuh, apalagi kalo aku kerja?? Bisa2 Perang Dunia ke II berkobar lg.. ;p
Padahal sejak kami jadian, dia minta saya ganti nomor hp juga saya turutin (soalnya ex pacar saya msh kejar2 saya terus..)
Ada juga No.HP pribadi special buat dia, dimana dia bs telp saya 24 jam (kayak supermarket aja.. He5..^^)
Intinya.. Gak ada tanda2 apa pun bahwa saya selingkuh.
Dan parahnya dia percaya sama peramal itu!!
Wah, rasanya kayak di samber Petir di siang hari!!
Apalagi dia bilang.. "Kalo kamu gak ngaku sekarang, aku gak mau maafin kamu. Besok saya akan pergi ke peramal lain yg lebih besar (di australi), kalo peramal itu bilang kamu selingkuh, it's too late. I will change all my phone numbers, and u can't find me".
Gludak!! aku bener2 speakless!!
Aku bilang ke dia,aku gak pernah selingkuh dan apa yg dia tuduhkan itu gak ada yg benar sama sekali.
Ada teman aku cowok yg kuliah kedokteran, tapi dia anaknya orang kaya. Mobilnya aja ada 7 dan papanya punya Pom bensin juga. Mana mungkin aku selingkuh sama dia, dia aja anaknya orang kaya dan umurnya aja sama dgn adik ku. Benar2 ramalan yg Ngawur!!
Aku sempat shock, dan 3 hari aku sampai gak bisa makan.. :(
Kok bisa ya dia percaya sekali sama peramal itu?
Aku seperti orang yg linglung.
Padahal sebelum kenal peramal itu, hubungan kami baik2 aja. Karena kami saling mempercayai satu sama lain, dan kami slalu terbuka tentang masa lalu kami pokoknya semuanya. Gak ada yg kami tutup2-i. Makanya aku merasa cocok sama dia. I can share everything to him.
Jujur aja ya, aku gak pernah hadapin hal2 kayak ramal meramal. Dan aku memang gak percaya sama peramal!
Akhirnya aku curhat sama mamaku.
Dan mama bilang, mulai sekarang aku hrs mulai Doa Peperangan Rohani. Karena musuhku roh2 jahat yg menyesatkan dan kuasa2 gelap yg laen.
Sejak hari itu, aku mulai doa peperangan.
Pertama aku mimpi di kejar2 sama ular yg besar sekali, dan ular itu berusaha melilitku. Waktu bangun aku takut sekali. Tapi aku semakin kenceng berdoa.
Hari kedua, antara sadar dan tdk sadar seperti ada yg menghimpit perutku dgn kursi kayu. Sampai aku kesakitan dan waktu aku mau berkata Haleluya yg keluar malah suaraku seperti gak jelas. Lidahku rasanya kelu, tdk ada yg kata2 yg keluar dari mulutku.Akhirnya aku terbangun.
Untung hari ketiga dan sampai sekarang gak terjadi apa2, soalnya ngeri kalo mimpi yg aneh2 :(
Aku kasih penjelasan ke suamiku bahwa hidup, mati dan masa adepan kami di tangan Tuhan. Jgn pernah serahkan pernikahan kita maupun hidup kita pada peramal..
Aku terus berdoa dan tambah rajin baca alkitab.
Dan gak tau kenapa, dia gak pernah nyinggung2 masalah itu lagi. Seperti gak pernah terjadi apa2. Aneh :)
Hiks hiks..
Aku sempat SMS ke dia, kalo dia pacarku, pasti sdh aku putusin hari itu juga. Tapi karena dia suamiku, aku akan mempertahankan Pernikahan kami..
Panjang ya ceritanya..^^
Kesimpulannya.. Roh orang yang percaya sama Tuhan tdk bisa di ramal!!
Tuhan hebat ya, aku benar2 bersyukur punya Tuhan yg selalu setia. Mungkin itu caranya Tuhan untuk memanggil aku kembali dekat dgn Dia, soalnya aku mulai jarang berdoa^^
Tapi skrg udah berubah 180 derajat!!
Rajin berdoa dan baca alkitab. Karena aku tau, Tuhan itu hidup!!
Roma 8/28"kita sekarang tahu, bahwa Allah turut bekerja dlm segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yg mengasihi Dia,...
Roma 10/11 "Karena kitab suci berkata: "barang siapa yg percaya kepada Dia,tdk akan dipermalukan".
Haleluya..!! Amien..!!

Thursday, November 24, 2011

RENCANA INDAH BAGI HIDUP ANDA

Saya tercengang dengan banyaknya hal yang ditawarkan kepada kita untuk mendapatkan rahasia kehidupan yang sukses. Banyak tulisan dalam majalah mengatakan kepada kita bagaimana menghadapi masalah yang beragam; TV komersil – program yang serupa – menghujani kita dengan cara supayan berhasil dalam hidup atau setidaknya bagaimana terlihat berhasil walaupun sebenarnya tidak, klub kebugaran menawarkan sauna kolam ombak untuk menenangkan kita sehingga kita bisa menghadapi hidup dengan ketenangan jiwa, sementara berjenis-jenis obat tersedia untuk membuat kita gembira.
Semua ini merupakan bukti bahwa dunia sedang mencari rahasia untuk menikmati hidup. Bermilyar-milyar dolar digunakan untuk pencarian ini. Pencarian yang sama juga dilakukan dalam kitab ini. Percobaan terbesar yang pernah dilakukan dalam sejarah umat manusia untuk menguji berbagai pendekatan untuk sukses, kenikmatan atau kepuasan dalam hidup ditulis dalam kitab yang berusia 3000 tahun ini.
Sekarang kita sampai ke pasal 3, yang menggambarkan lawan kata pengalaman kita. Kita sekilas membaca, “Ada waktu untuk menangis dan tertawa " (Ayat 4). Melalui pasal ini pesan yang ditekankan adalah setiap hal ada waktunya dan itu berlaku untuk semua pengalaman hidup. Apakah anda pernah tertawa pada saat yang tidak tepat ? Saya pernah. Saya waktu itu ada dipemakaman, dan pemimpin meminta semua yang hadir untuk berdiri. Salah seorang teman saya berbisik, "Apalagi selain itu?" Saya tertawa – dan jelas bukan saat yang tepat untuk itu. Ron Ritchie mendapat sebutan di Dallas Theological Seminary ketika pada hari kelulusan yang merupakan peristiwa terhikmat dalam dunia pendidikan, dia berjalan diantara kursi, berpakaian jubah kelulusan, sambil memegang cangkir kopi ditangannya. Dia dikenal dalam sejarah Dallas Seminary sebagai seorang yang tidak mengetahui waktu yang tepat dalam melakukan sesuatu.
Setiap hal ada waktunya, baik pengalaman yang menyenangkan maupun yang tidak. Itulah yang dikatakan oleh Pengkhotbah pasal 3. Ini bukan hanya gambaran yang ada dalam hidup, inilah gambaran yang diberikan Tuhan. Sebagian besar dari kita mengetahui 4 Hukum Rohani dari Bill Bright yang pertama adalah, “Tuhan mengasihi anda dan memiliki rencana yang indah untuk hidup anda.” Bicara dengan seseorang mengenai hubungannya dengan Tuhan maka disinilah waktu yang tepat untuk memulainya. Rencana yang sudah diberikan disini. Demikian juga dengan Penyelidik dalam kitab ini mengatakan bahwa Tuhan ingin membawa sukacita kedalam pengalaman manusia. Banyak orang berpikir kalau kitab Pengkhotbah merupakan kitab yang murung dan pesimis karena dengan keterbatasan penulis – yaitu hanya hal yang ada “dibawah matahari” saja atau yang terlihat saja dalam hidup – penemuannya murung dan pesimis. Tapi itu bukan pesan dari kitab ini. Tuhan ingin kita memiliki sukacita dan adalah rencanaNya untuk memberikan semua itu.
Jika anda melihat dengan cermat maka anda akan mengetahui kalau 8 ayat pembuka berbicara diseputar 3 bagian besar yang berhubungan dengan manusia : tubuh, jiwa, dan roh. Empat ayat pertama berkaitan dengan tubuh:
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.
Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam;
ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan;
ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun;
{Pengk 3:1-3 RSV}


Perhatikan semua hal diatas sesuai dengan yang ada dalam dunia fisik. Tidak ada seorangpun yang minta dilahirkan; itu sesuatu yang berada diluar kekuatan kita. Tidak ada yang minta mati; itu dilakukan pada kita oleh Tuhan. Inilah cara kita seharusnya memandang hal ini sebagai daftar yang Tuhan ingin kita lakukan. Dimulai dengan pasangan kelahiran dan kematian sebagai batas hidup “dibawah matahari”
Pasangan berikut berurusan dengan penyediaan makanan: “Ada waktu untuk menanam dan menuai.” Setiap hal harus dilakukan pada waktunya. Jika anda tidak melakukannya pada waktu yang tepat anda akan mengalami masalah. Cobalah menanam dimusim dingin saat salju menutupi tanah, maka tanaman tidak akan tumbuh. Setengah dari kesulitan yang dialami dalam dunia ini adalah kita terus menerus berusaha mengatur waktu menurut kemauan kita. Tapi Tuhan sudah merencanakan waktunya. Setiap hal sudah ada waktunya.
“Ada waktu untuk membunuh dan menyembuhkan” Itu mungkin terdengar aneh untuk kita, tapi proses kematian berjalan bersamaan dengan proses kehidupan. Dokter mengatakan kepada kita bahwa setiap 7 tahun semua cel dalam tubuh kita akan mati. Tapi tubuh kita tidak mati. Keadaan anda sekarang sama seperti 7 tahun yang lalu. Tubuh manusia merupakan mujizat dalam sejarah manusia. Seperti yang dikatakan pemazamur, “ kita diciptakan dengan dasyat dan ajaib” Bagaimana kita bisa mengerti kenyataan pergantian sel dari memori lalu dan sekarang namun memori lama masih ada dan tetap sama? Ada waktu untuk membunuh dan menyembuhkan” Tuhan yang mengaturnya.
“Ada waktu untuk merombak dan membangun.” Masa muda adalah waktu untuk membangun. Otot bertumbuh, kemampuan meningkat, koordinasi tubuh menjadi lebih baik. Kemudian jika anda diijinkan hidup maka anda akan mencapai 65 tahun seperti saya, merupakan waktu dimana semuanya menurun -- "waktu untuk merombak." Tulisan menjadi lebih kecil dan makin kecil, tangga menjadi lebih tinggi dan semakin tinggi, kereta api menjadi semakin cepat dan semakin cepat, orang bicara semakin pelan -- " waktu untuk merombak.” Tapi itu sangat tepat. Kita seharusnya tidak melawan. Itu tidak buruk, itu baik. Tuhan yang menentukannya, dan apapun yang kita pikirkan, akan terus seperti itu. Itulah maksud dari tulisan ini.
Kemudian Penyelidik masuk kedalam keadaan jiwa, yang berfungsi untuk berpikir, merasakan dan memilih, lingkungan social, dan semua hubungan dalam hidup mengalir dari hal itu. Ayat 4:
ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa;
ada waktu untuk meratap;
ada waktu untuk menari;
{Pengk 3:4 RSV}

Semua hal diatas jika direnungkan sangat tepat. Tidak ada orang yang bisa lari dari kesakitan dan penderitaan hidup, itulah yang dikatakan disini. Tuhan menentukan hal itu untuk kita. Buktinya ketika AnakNya datang. Dia tidak diberikan kehidupan yang indah dan menyenangkan, bebas dari pergumulan dan kesakitan. Tidak, dia adalah, "seorang manusia yang menderita dan banyak pergumulan," {Isa 53:3b}. Dalam dunia yang jatuh ini pasti ada saat kesakitan, penderitaan dan tangisan.
Tapi juga ada waktu untuk tertawa, untuk bergembira dan senang. Ada waktu untuk menangis, tapi ada juga waktu untuk menikmati peristiwa menggembirakan. Yesus sendiri mengikuti perayaan pernikahan di Kana di Galilea. Dia masuk dan turut menyediakan pesta.
Kemudian ada waktu “untuk membuang batu, dan waktu untuk mengumpulkan batu," {Pengk 3:5a RSV}. Ada waktu untuk menghancurkan sesuatu, dan waktu untuk membangunnya kembali. Hal ini berkaitan dengan struktur social kita, hubungan kita dengan orang lain. Ada waktu ketika kita butuh memeluk orang lain untuk menunjukan dukungan kita. Tapi ada waktu ketika kita harus menolak memeluk mereka, karena dukungan kita akan disalahgunakan dan berhubungan dengan yang jahat. Waktu-waktu itu datang dari Tuhan.
Enam ayat terkhir berkaitan dengan roh, keputusan didalam diri, komitmen mendalam. Ada waktu untuk mendapat [pekerjaan, perkawinan, teman baru], dan ada waktu untuk kehilangan," {Pengk 3:6a RSV}. Ada waktu dimana kita harus mengurangi persahabatan, atau mengganti pekerjaan, dan kehilangan apa yang kita miliki dimasa lalu. Itu semua wajar dan pasti waktu itu akan datang.
Ada waktu untuk menyimpan dan ada waktu untuk membuang," {Pengk 3:6b RSV}. Ada nilai dan standar yang harus dikorbankan, sedangkan ada waktu untuk membuang sesuatu – membersihkan atap, garasi, membuang baju lama, dll. Ini kebiasaan dan perilaku yang benar. Kebencian harus dibuang. Sakit hati perlu dimaafkan dan dilupakan.
Ada waktu berdiam dan ada waktu untuk bicara," {Pengk 3:7b RSV}. Ada waktu dimana kita mengetahui sesuatu, gossip, dan kita seharusnya tidak mengatakannya. Ada waktu kita harus bicara, ketika suatu hal yang kita simpan akan menyebabkan seseorang celaka atau menunjukan kebenaran; waktunya untuk bicara.
Ada waktu untuk mencintai dan waktu untuk membenci {Pengk 3:8a RSV}. Kapan waktu untuk membenci ? Seperti Abraham Lincoln waktu dia pertama kali melihat manusia dijual sebagai budak di New Orleans. Dia merasa kebencian muncul dalam hatinya. Dia bertekad kalau ada kesempatan untuk menghancurkan perbudakan dia akan lakukan. Kebencian Lincoln terhadap perbudakan sangat tepat. Ada waktu untuk mengasihi, dimana kita melebarkan kasih kita kepada orang yang terluka, orang yang ditolak, kesepian atau lemah
Ada waktu untuk perang dan damai {Pengk 3:8b RSV}. Kita harus mengingat hal ini dalam menghadapi masalah sekarang ini. Ketika tiran melanggar hak manusia itulah saatnya sebuah bangsa berperang. Tapi ada waktu dimana perang adalah suatu hal yang salah, ketika tidak ada provokasi yang diijinkan untuk memicu perang. Sampai mana diijinkan merupakan hal yang masih diperdebatkan secara luas sampai sekarang ini.
Saya menekankan bahwa semua ini merupakan rencana Tuhan yang indah bagi hidup anda. Masalahnya apakah itu juga rencana kita bagi masa depan kita. Jika kita diberikan hak itu maka tidak ada kesenangan sama sekali dalam hidup kita. Tapi itu akan menghancurkan kita. Tuhan tahu kalau manusia dilindungi dari semua hal akhirnya dia susah menerima kenyataan hidup; mereka mementingkan diri sendiri, jahat, dangkal, tidak memiliki prinsip. Tuhan mengirimkan hal ini supaya kita bisa belajar. Segala sesuatu ada waktunya merupakan pesan dari Penyelidik.
Tapi lebih dari itu, jika Tuhan memiliki waktu untuk setiap hal Dia juga memiliki tujuan untuk semua hal, seperti yang dinyatakan bagian ini. Ayat 9:
Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah?
{Pengk 3:9 RSV}


Apa yang tertinggal untuk kepuasan setelah rasa nikmat sudah sepenuhnya dirasakan dari suatu pengalaman? Itulah pertanyaan Penyelidik dalam menyelidik segala sesuatu. Dia sudah menanyakannya 3 kali dalam kitab ini. Jawabannya:
Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan
Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya.
{Pengk 3:10 RSV}
Kehidupan itu sendiri menyimpan rahasia. Maksud dari hal ini dibangun dengan hati-hati, melalui pengujian yang dalam seperti yang sudah dilakukannya.
Sekarang dia memberikan jawabannya. Dia temukan 3 hal. Pertama,
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya; {Pengk 3:11a RSV}
Kita sudah melihat hal itu. Segala sesuatu sangat menolong dan tepat bagi kita, apa yang terlihat negative maupun positif. Ini bukan kutukan dan halangan; itu semua berkat yang disediakan Tuhan.
Bahkan musuh kitapun merupakan suatu berkat. Saya menerima sebuah surat dari teman pengusaha saya di Dallas, seorang yang sangat kritis, memberikan pemikirannya seperti ini. Dia berkata bahwa ada 5 macam orang yang dia lihat dalam hidup, “pahlawan, model, penasehat, bangsawan dan teman.” Katanya:
Saya tambahkan satu lagi: musuh.
Mereka memiliki tempat yang sangat istimewa dalam hidup kita.
Pertama, mereka bisa menyediakan arti seperti orang miskin memberikan arti bagi
Bunda Teresa.
Musuh berada disisi yang berlawanan dalam hidup kita.
Kita menempatkan posisi kita terpisah dengan mereka, seperti terang dengan gelap.
Mereka mencari kedalaman kedewasaan kekristenan kita, membuka kepentingan diri kita, kebenaran diri dan kesombongan.
Mereka menyerang dan membuka motivasi kita, dan sering kita membuat musuh dengan kesalahan kita.
Perintah ini seperti pengukur kerohanian yang diletakan didalam jiwa kita.
Sangat menarik bahwa sosiolog dan sejarawan
Hart, meletakan perintah ini sebagai perbedaan besar antara
Kekristenan dengan semua agama yang lain.
"Kasihilah musuhmu," kata Yesus {Matt 5:44, Luke 6:27}, karena mereka berharga untuk anda. Mereka melakukan sesuatu yang sangat anda butuhkan. Persoalan kita adalah kita memiliki konsep yang dangkal mengenai hal ini. Kita ingin semuanya lancar dan menyenangkan. Lebih dari pada itu, kita ingin mengatur, kita ingin mengurangi kata sakit atau penderitaan. Tapi Tuhan tidak mengijinkan kita untuk mengambil tempatNya dan mengaturnya.
Ada irama kehidupan yang penulis duniapun bisa merasakannya. Buku berjudul, Passages , berbicara mengenai berbagai macam pengalaman yang kita lalui waktu kita bertumbuh dalam hidup ini.
Hal kedua yang dipelajari Penyelidik dalam pencariannya,
………..bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka.
[ atau secara literal, "hati manusia "] {Pengk 3:11b
RSV}

Friday, November 18, 2011

Teknologi Touch Screen


TOUCH SCREEN
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/bf/Hear_Music_touchscreen.jpg/350px-Hear_Music_touchscreen.jpg

Contoh penggunaan tampilan layar sentuh
Layar sentuh {bahasa Inggris Touchscreen adalah sebuah perangkat input komputer yang bekerja dengan adanya sentuhan tampilan layar menggunakan jari atau pena digital. Antarmuka layar sentuh, di mana pengguna mengoperasikan sistem komputer dengan menyentuh gambar atau tulisan di layar itu sendiri, merupakan cara yang paling mudah untuk mengoperasikan komputer dan kini semakin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi.
Layar sentuh banyak digunakan dalam industri manufaktur yang membutuhkan tingkat akurasi, sensivitas terhadap sentuhan, dan durabilitas yang sangat tinggi. Namun perangkat layar sentuh semakin lama semakin dapat ditemukan dalam perangkat-perangkat teknologi konsumen yang diproduksi secara massal, seperti pada komputer jinjing, pemutar musik seperti iPod Touch, dan telepon genggam seperti iPhone atau Blackberry Storm. Hal ini dimungkinkan karena perangkat layar sentuh dapat dibuat dalam berbagai ukuran tampilan.
Layar sentuh sering dipakai pada kios informasi di tempat-tempat umum, misalnya di bandara dan rumah sakit serta pada perangkat pelatihan berbasis komputer. Sistem layar sentuh tersedia dalam bentuk monitor yang sudah memiliki kemampuan layar sensitif sentuhan dan ada juga kit touchscreen yang lebih ekonomis yang dapat dipasang pada monitor yang sudah ada.

Cinta Adalah...


Apakah Cinta itu?


Mereka yang tidak menyukainya menyebutnya tanggung jawab,
Mereka yang bermain dengannya, menyebutnya sebuah permainan,
Mereka yang tidak memilikinya, menyebutnya sebuah impian,
Mereka yang mencintai, menyebutnya takdir.
Kadang Tuhan yang mengetahui yang terbaik, akan memberi kesusahan untuk menguji kita. Kadang Ia pun melukai hati, supaya hikmat-Nya bisa tertanam dalam.
Jika kita kehilangan cinta, maka pasti ada alasan di baliknya. Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti, namun kita tetap harus percaya bahwa ketika Ia mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik.
Mengapa menunggu?
Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa.
Karena walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tidak ingin sembrono.
Karena walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cintai, kita tidak ingin kehilangan jati diri kita dalam proses pencarian itu.
Jika ingin berlari, belajarlah berjalan duhulu,
Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu,
Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu.
Pada akhirnya, lebih baik menunggu orang yang kita inginkan, ketimbang memilih apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang kita cintai, ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat, Karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah, karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius.
Perlu kau ketahui bahwa Bunga tidak mekar dalam waktu semalam,
Kota Roma tidak dibangun dalam sehari,
Kehidupan dirajut dalam rahim selama sembilan bulan,
Cinta yang agung terus bertumbuh selama kehidupan.
Kebanyakan hal yang indah dalam hidup memerlukan waktu yang lama, Dan penantian kita tidaklah sia-sia.
Walaupun menunggu membutuhkan banyak hal - iman, keberanian, dan pengharapan - penantian menjanjikan satu hal yang tidak dapat seorangpun bayangkan.
Pada akhirnya. Tuhan dalam segala hikmat-Nya, meminta kita menunggu, karena alasan yang pen
ting.

Arti Hidup Dalam Kristus


Apa arti hidup?

Jawaban:
Apakah arti hidup? Bagaimana saya dapat menemukan tujuan, pemenuhan dan kepuasan dalam hidup? Apakah saya memiliki potensi untuk mencapai sesuatu yang memiliki makna yang langgeng? Banyak orang tidak pernah berhenti mempertimbangkan apakah arti hidup itu. Mereka memandang ke belakang dan tidak mengerti mengapa relasi mereka berantakan dan mengapa mereka merasa begitu kosong walaupun mereka telah berhasil mencapai apa yang mereka cita-citakan. Salah satu pemain baseball yang namanya dicatat dalam Baseball Hall of Fame ditanya apa yang dia harap orang beritahu dia ketika dia baru mulai bermain baseball. Dia menjawab, “Saya berharap orang akan memberitahu saya bahwa ketika kamu sampai di puncak, di sana tidak ada apa-apa.” Banyak sasaran hidup ternyata kosong setelah dikejar dengan sia-sia bertahun-tahun lamanya.

Dalam masyarakan humanistik kita, orang mengejar banyak cita-cita, menganggap bahwa di dalamnya mereka akan mendapatkan makna. Beberapa cita-cita ini termasuk: kesuksesan bisnis, kekayaan, relasi yang baik, seks, hiburan, berbuat baik kepada orang lain, dll. Orang-orang memberi kesaksian bahwa saat mereka mencapai cita-cita mereka untuk mendapat kekayaan, relasi dan kesenangan, di dalam diri mereka ada kekosongan yang dalam, perasaan kosong yang tidak dapat dipenuhi oleh apapun.

Penulis kitab Pengkhotbah menjelaskan perasaan ini ketika dia mengatakan, “Kesia-siaan belaka, kesia-siaan belaka, … segala sesuatu adalah sia-sia.” Penulis memiliki kekayaan yang tak terkira, hikmat kebijaksanaan yang melampaui orang-orang pada zamannya maupun zaman sekarang, dia memiliki ratusan wanita, istana dan taman yang menjadikan kerajaan-kerajaan lain cemburu, makanan dan anggur terbaik, dan segala bentuk hiburan. Satu saat dia berkata, segala yang diinginkan hatinya dikejarnya. Namun kemudian dia menyimpulkan, “hidup di bawah matahari” (hidup dengan sikap sepertinya hidup itu hanyalah apa yang kita lihat dan rasakan) adalah kesia-siaan belaka! Mengapa bisa ada kehampaan seperti ini? Karena Allah menciptakan kita untuk sesuatu yang melampaui apa yang dapat kita alami dalam dunia sekarang ini. Tentang Allah, Salomo berkata, “Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka …” Dalam hati kita, kita senantiasa sadar bahwa dunia sekarang ini bukan segalanya.

Dalam kitab Kejadian, kitab pertama dalam Alkitab, kita mendapatkan bahwa Tuhan menciptakan manusia menurut gambarNya (Kejadian 1:26). Ini berarti kita lebih mirip dengan Tuhan daripada dengan ciptaan-ciptaan lainnya. Kita juga mendapatkan bahwa sebelum manusia jatuh dalam dosa dan bumi dikutuk: (1) Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk sosial (Kejadian 2:18-25); (2) Tuhan memberi manusia pekerjaan (Kejadian 2:15); (3) Tuhan memiliki persekutuan dengan manusia (Kejadian 3:8); dan (4) Tuhan memberi manusia kuasa atas bumi ini (Kejadian 1:26). Apakah arti semua ini? Saya percaya bahwa Allah menginginkan semua ini menambah kepuasan dalam hidup kita, namun semua ini (khususnya persekutuan manusia dengan Tuhan) telah dirusakkan oleh kejatuhan manusia ke dalam dosa dan juga oleh kutukan atas bumi ini (Kejadian 3).

Dalam kitab Wahyu, kitab terakhir dalam Alkitab, di bagian akhir dari banyak peristiwa yang terjadi pada zaman akhir, Tuhan mengungkapkan bahwa Dia akan menghancurkan langit dan bumi ini dan membawa kekekalan dengan menciptakan langit dan bumi yang baru. Pada waktu itu Dia akan memulihkan persekutuan dengan orang-orang yang sudah ditebus. Sebagian umat manusia akan dihukum dan dilemparkan ke dalam Lautan Api (Wahyu 20:11-15). Pada waktu ini kutukan atas bumi ini akan disingkirkan, dan tidak akan ada lagi dosa, kesusahan, penyakit, kematian, kesakitan, dll (Wahyu 21:4). Dan orang-orang percaya akan mewarisi segala sesuatu, Allah akan berdiam dengan mereka dan mereka akan menjadi anak-anakNya (Wahyu 21:7). Dengan demikian kita menggenapi siklus di mana Allah menciptakan kita untuk bersekutu dengan Dia, manusia jatuh dalam dosa dan memutuskan persekutuan itu; dalam kekekalan Allah memulihkan hubungan itu secara penuh dengan orang-orang yang Dia pandang layak. Hidup dalam dunia ini dan mendapatkan segala sesuatu hanya untuk mati dan terpisah dari Tuhan untuk selama-lamanya adalah lebih buruk dari kesia-siaan! Namun Tuhan telah membuat jalan di mana bukan saja kebahagiaan kekal dimungkinkan (Lukas 23:43), namun juga agar hidup sekarang ini memuaskan dan berarti.

Sekarang, bagaimana kebahagiaan kekal dan “surga di bumi” ini dapat diperoleh?

Makna Hidup Dipulihkan Melalui Yesus Kristus


MAKNA HIDUP DIPULIHKAN MELALUI YESUS KRISTUS.


Sebagaimana telah diindikasikan di atas makna hidup, baik sekarang maupun dalam kekekalan ditemukan dalam hubungan yang dipulihkan dengan Tuhan; hubungan yang telah lenyap ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa. Hari ini, hubungan dengan Allah itu dimungkinkan hanya melalui AnakNya, Yesus Kristus (Kisah Rasul 4:12; Yohanes 14:6; 1:12). Hidup kekal diperoleh ketika seseorang menyesali dosa-dosanya (tidak mau lagi hidup dalam dosa namun ingin Kristus mengubah mereka dan menjadikan mereka pribadi-pribadi yang baru) dan milai bergantung pada Yesus Kristus sebagai Juruselamat (lihat pertanyaan: “Apa itu rencana keselamatan?” untuk informasi lebih lanjut tentang topik penting ini)

Arti hidup yang sebenarnya tidak ditemukan hanya dengan mengenal Yesus sebagai Juruselamat (seindah apapun hal itu). Makna hidup yang sebenarnya ditemukan ketika orang mulai berjalan mengikuti Kristus sebagai muridNya, belajar dari Dia, menggunakan waktu bersama dengan Dia dalam FirmanNya, Alkitab, bersekutu dengan Dia dalam doa, dan berjalan denganNya dalam ketaatan kepada perintah-perintahNya. Jikalau Anda adalah orang yang belum percaya (atau baru percaya), Anda mungkin akan mengatakan kepada diri sendiri, “Sepertinya itu tidak terlalu menggairahkan atau menyenangkan untuk saya!” Tapi tolong baca lebih lanjut. Yesus membuat pernyataan-pernyataan ini:

“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan" (Matius 11:28-30). “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan” (Yohanes 10:10b). "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya” (Matius 16:24-25). “Dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu” (Mazmur 37:4).

Apa yang dikatakan oleh ayat-ayat ini adalah bahwa kita memiliki pilihan. Kita bisa terus berusaha mengarahkan hidup kita sendiri (dan sebagai hasilnya hidup dalam kehidupan yang kosong) atau kita bisa memilih untuk mengikuti Tuhan dan rencanaNya bagi hidup kita, mengikutiNya dengan sepenuh hati (hasilnya, hidup yang penuh, cita-cita kesampaian, dan mendapatkan kepuasan). Hal ini karena Pencipta kita mengasihi kita dan menghendaki yang terbaik bagi kita (bukan selalu yang paling mudah, tapi yang paling memuaskan).

Sebagai penutup, saya ingin membagikan sebuah perumpamaan yang saya pinjam dari seorang teman pendeta. Jikalau Anda adalah penggemar olahraga dan Anda memutuskan untuk pergi ke pertandingan professional, Anda dapat membayar beberapa dollar, dan duduk di barisan paling atas di stadion, atau Anda merogoh beberapa ratus dollar dan duduk dekat dengan lapangan pertandingan. Demikian pula dengan hidup keKristenan. Menyaksikan Tuhan bekerja SECARA LANGSUNG bukanlah bagian dari orang-orang Kristen hari Minggu. Menyaksikan Allah bekerja SECARA LANGSUNG adalah bagi murid-murid Tuhan yang sepenuh hati, yang telah berhenti mengejar keinginan mereka sendiri dalam hidup ini supaya mereka bisa mengejar rencana Tuhan. MEREKA telah membayar harga (penyerahan penuh kepada Kristus dan kehendakNya); mereka menikmati hidup secara penuh; dan mereka bisa memandang diri sendiri, teman-teman mereka, dan Pencipta mereka tanpa ada penyesalan. Sudahkah Anda membayar harga? Apakah Anda bersedia? Jika demikian, Anda tidak akan pernah kehilangan makna atau tujuan hidup lagi.

Mencari Arti Kehidupan bersama Yesus

 
MENCARI ARTI KEHIDUPAN???




Ul 30:19-20 “Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka.”
Apakah arti hidup? Bagaimana saya dapat menemukan tujuan, pemenuhan dan kepuasan dalam hidup? Apakah saya memiliki potensi untuk mencapai sesuatu yang memiliki makna yang kekal? Banyak orang tidak pernah berhenti mempertanyakan apakah arti hidup itu. Mereka memandang ke belakang dan tidak mengerti mengapa mereka merasa begitu kosong walaupun mereka telah berhasil mencapai apa yang mereka cita-citakan.
Salah satu pemain baseball yang namanya dicatat dalam Baseball Hall of Fame ditanya hal apa yang dia harapkan diberitahukan kepadanya ketika dia baru mulai bermain baseball. Dia menjawab, “Saya berharap orang akan memberitahu saya bahwa ketika kamu sampai di puncak, di sana tidak ada apa-apa.” Banyak cita-cita yang berhasil dicapai dengan kerja keras ternyata tidak mampu memberikan kepuasan setelah dikejar dengan sia-sia bertahun-tahun lamanya.
Kita hidup dalam masyarakat yang humanistik dimana orang mengejar banyak cita-cita, menganggap bahwa di dalamnya mereka akan mendapatkan makna. Beberapa cita-cita ini termasuk: kesuksesan bisnis, kekayaan, relasi yang baik, seks, hiburan, berbuat baik kepada orang lain, dll. Namun banyak orang yang memberi kesaksian bahwa saat mereka berhasil mencapai cita-cita mereka untuk mendapat kekayaan, relasi dan kesenangan, di dalam diri mereka ada kekosongan yang dalam; perasaan kosong yang tidak dapat dipenuhi oleh apapun. Saya pernah mengenal seseorang yang bila dilihat dari luar kelihatannya hidupnya terbilang sukses. Dia memiliki isteri dan anak-anak yang manis, pekerjaan yang mapan, jabatan pelayanan yang dihormati di gereja serta memiliki gelar master yang diperoleh di luar negeri. Akan tetapi herannya dia tetap merasa ada yang kurang dalam hidupnya. Sejujurnya bila saya tidak mengenalnya secara pribadi, saya sulit untuk percaya bahwa dia tidak merasa puas dengan semua yang telah dia miliki.
Ketika Tuhan Allah menciptakan manusia, Dia menciptakannya menurut gambar-Nya. Tuhan menciptakan manusia segambar dengan-Nya karena Dia menginginkan persekutuan dan berbagi kasih dengan mereka. Akan tetapi, sejak manusia jatuh ke dalam dosa, mereka kehilangan persekutuan tersebut. Padahal manusia diciptakan untuk bersekutu dengan Allah sehingga mereka akan tidak lagi dapat merasa utuh bila persekutuan tersebut tidak dipulihkan. Sumber dari segala penderitaan manusia adalah keterpisahan dengan Allah, sang pencipta-Nya.
Hubungan dengan Allah itu dimungkinkan untuk dipulihkan hanya melalui Anak-Nya, Yesus Kristus. Hidup kekal diperoleh ketika seseorang menyesali dosa-dosanya (tidak mau lagi hidup dalam dosa namun ingin Kristus mengubah mereka dan menjadikan mereka pribadi-pribadi yang baru) dan mulai bergantung pada Yesus Kristus sebagai Juruselamat. Namun makna hidup yang sebenarnya ditemukan ketika orang mulai berjalan mengikuti Kristus sebagai murid-Nya, belajar dari Dia, menggunakan waktu bersama dengan Dia dalam Firman-Nya, bersekutu dengan Dia dalam doa, dan berjalan dengan-Nya dalam ketaatan kepada perintah-perintah-Nya.
Yesus berkata, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.” Tuhan tidak pernah memaksa seseorang untuk mengikuti dan menjadi murid-Nya. Kita bisa memilih untuk mau membayar harga untuk menjadi murid-Nya atau menolak panggilan-Nya tersebut. Kita bisa terus berusaha mengarahkan hidup kita sendiri (dan sebagai hasilnya hidup dalam kehidupan yang kosong) atau kita bisa memilih untuk mengikuti Tuhan dan rencana-Nya bagi hidup kita, mengikuti-Nya dengan sepenuh hati (hasilnya, hidup yang penuh arti dan mendapatkan kepuasan). Bapa kita di surga sangat mengasihi kita dan menghendaki yang terbaik bagi kita. Kehendak-Nya memang bukan selalu yang paling mudah, tapi pada akhirnya itu yang paling memberi kepuasan.
Ada harga mahal yang harus dibayar untuk dapat memperoleh kehidupan yang penuh makna (penuh sukacita dan berkelimpahan) seperti yang telah dijanjikan oleh Kristus. Mereka yang telah membayar harga (penyerahan penuh kepada Kristus dan kehendak-Nya) dapat menikmati hidup secara penuh; dan mereka bisa memandang diri sendiri, teman-teman mereka, dan Pencipta mereka tanpa ada penyesalan. Sudahkah Anda membayar harga? Apakah Anda bersedia? Jika Anda bersedia, Anda tidak akan pernah kehilangan makna atau tujuan hidup lagi. Semoga Tuhan memakai tulisan ini untuk mengubah hidup Anda!
Oleh Chris ‘echo’ Tian di Facebook Persekutuan Anggota Muda (PAM) GKI di Tanah Papua Community